Kepala pusing cenut cenut mikirin bookingan hotel masih waiting list ㅠ ㅠ
Dari pada mumet mending nulis nulis hehehehe ^^
Kemarin Ibu telfon jd inget kampuang nun jauh di mato deh ㅠ ㅠ
Pengen pulang pengen pulang~~~
Kampung halamanku itu sebuah kota kecil ( lebih ke desa kali ya ^^ ) yang terletak di pesisir utara Pulau Jawa agak ke timur sedikit sebelum Banyuwangi di pinggir Hutan Baluran ya kira kira 12 kilo lah dari Baluran.
Yup~~ Asembagus. Siapa sih yg g tau Asembagus? pasti banyak yg g tau hahahahahaha ^^
Di sini aku dilahirkan dan dibesarkan, 18thn tinggal di sini membuat tempat ini selalu melekat di dalam ingatan dan tak akan aku lupakan.
Disini orang tercintaku dan handai taulanku berada.
Dari sini pula cerita hidupku dimulai.
Asembagus adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah 118,74 Km2 dan jumlah penduduk 47.819 jiwa pada sensus tahun 2004.Sebenarnya peran Asembagus ini penting loh. Karena Jalan Raya Asembagus merupakan jalan penghubung jika kita akan pergi ke Bali dari Surabaya. Jadi disadari atau tidak kalau akan berlibur ke Bali dari arah Surabaya pasti pernah melewai Asembagus. Sebagian penduduk di Asembagus ini adalah Suku Madura jadi jangan heran jika di sini kita bisa menemukan hal - hal yang berbau Madura di sini seperti Rumah Taneyan Lanjang ( Halaman Panjang ), baju khas Madura Pak Sakera, Celurit dan kesamaan budaya dengan Suku Madura yang ada di Pulau Madura termasuk Makana Khasnya. Berikut hal - hal menarik yang bisa anda temukan di Asembagus dan sekitarnya. Cekidot~~

Makanan khas Asembagus yang paling terkenal adalah Nase' Sodhu. Yup, menu inilah yang disediakan Pemkab Situbondo untuk Pak SBY dan rombongan ketika beliau sedang melakukan kunjungan ke Asembagus. Belum ke Asembagus namanya kalau belum makan makanan yang satu ini. Nanti deh aku cariin resep membuat Nasi Sodhu khas Asembagus ^^
2. Pabrik Gula Asembagoes
Pabrik Gula Asembagus ini didirikan oleh Belanda pada tahun 1891 sampai dinasionalisasi pada tahun 1957 oleh Pemerintah Indonesia. Selama 66 tahun sejak tahun 1891 ~ 1957 operasional pabrik ini dilakukan oleh perusahaan Belanda NV Kooy dan Cooster Van Voorhout, dan sekarang pabrik yang terletak di Desa Trigonco ini pengelolaanya dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara XI ( Persero ). Di area pabrik ini masih bisa kita jumpai bangunan lama peninggalan Belanda dan lori yaitu gerbong kereta tebuka untuk mengangkut tebu. Katanya nih gula yang dihasilkan di PG Asembagoes merupakan Gula dengan kualitas terbaik di Indonesia. Bangga kan sebagai Orang Asembagus ^^

4. Pantai Banongan

5. Pondok Pesantren Salafiya Syafi'iyah

Pada tahun 1328 H / 1908 M, Kiai Syamsul Arifin , putra beliau dan beberapa orang santri yang menyertai dari Madura, membabat dan merambah hutan untuk didirikan sebuah pesantren dan perkampungan. Upaya keras Kiai Syamsul Arifin akhirnya terwujud. Berdirilah sebuah pesantren kecil yang hanya terdiri dari beberapa gubuk untuk difungsikan rumah, musalla dan asrama santri yang waktu itu hanya beberapa orang. Sejak tahun 1914, pesantren kecil itu berkembang bersamaan dengan datangnya para santri dari wilayah sekitar Karesidenan Besuki. Setelah wafatnya Kiai Syamsul Arifin pada tahun 1951, putra beliau Kiai As'ad mendirikannya berbagai lembaga pendidikan, seperti Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah, SD, SLTP, SLTA sampai perguruan tinggi. Dalam upaya mewujudkan pendidikan modern sesuai kebutuhan zaman, berbagai lembaga pendidikan kejuruan dan keahlian pun didirikan, seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Lembaga Kader Ahli Fiqh Ma’had Aly dan Madrasatul Qur’an sebagai lembaga kajian dan pendalaman ilmu-ilmu Al Qur’an. Termasuk lembaga ekonomi Koperasi. Lembaga-lembaga informal seperti kursus dan pelatihan juga turut mewarnai perkembangannya. ( Sumber : Sukorejo.com )
6. Air Terjun Setancak

Itulah hal - hal menarik yang bisa ditemukan ketika anda sedang transit di Asembagus. Asembagus dulu dan sekarang sudah banyak perubahan. Sudah banyak tempat di Asembagus yang dimodernisasi seperti Pasar Asembagus. Pasar lama yang terlihat sedikit kotor dan terkesan Kumuh sudah digantikan dengan Pasar Sehat Asembagus yang letaknya di seberang pasar lama, dan rencananya bekas pasar lama akan dijadikan taman kota oleh Pemkab Situbondo. Semoga rencana tersebut tetap terealisasi. Amin ^^
![]() |
Pasar Sehat Asembagus |
![]() |
Pasar Lama Asembagus |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar